Kamis, 09 September 2010

Pengalaman Tak Terlupakan Seorang Supir Taksi

Di masa muda, Bill yang tak ingin punya bos, bekerja sebagai supir taksi dan memilih shift malam. Tanpa disadarinya, ia juga menjadi tempat berkeluh kesah para penumpang yang dibawanya. Sering kali, begitu naik ke taksi, duduk di belakang, tanpa dikenali identitasnya, para penumpang bercerita tentang kehidupan mereka. Banyak kisah yang menyenangkan, yang membuatnya tertawa. Tapi banyak juga kisah sedih, yang membuatnya meneteskan air mata.

Suatu malam, Bill menerima panggilan untuk menjemput penumpang di sebuah rumah di kota yang tenang. Ia menduga akan menjemput undangan pesta yang akan pulang, atau seseorang yang bertengkar dengan pasangannya. Atau seorang pekerja shift dini hari di pabrik.

Bill tiba di sebuah rumah kecil di alamat yang disebutkan pada pukul 02.30 dini hari. Rumah dua tingkat tersebut gelap. Tampak hanya satu lampu yang menyala di lantai bawah. Dengan situasi seperti itu, kebanyakan supir taksi akan menekan klakson satu atau dua kali. Tunggu 1 menit, lalu pergi. Tapi Bill lain. Sudah teramat sering dia melihat orang miskin yang tergantung pada taksi sebagai sarana transportasi.

Seperti biasa, Bill mempelajari situasi di sekelilingnya. Jika terasa aman, ia selalu datang ke pintu rumah. Penumpang ini mungkin seseorang yang perlu bantuannya, begitu pikirnya. Bill lalu berjalan ke pintu dan mengetuknya.

"Tunggu sebentar", terdengar jawaban seorang nenek dengan suara lemah.

Bill mendengar sesuatu diseret. Sesudah agak lama, pintu dibuka. Seorang perempuan kecil berusia 80-an berdiri di depan Bill. Ia mengenakan rok kembang-kembang kecil, mengenakan topi dengan penutup di depannya, seperti perempuan tua dalam film tahun 40-an. Di sampingnya terletak sebuah kopor kecil. Rumah kecil itu tampak seakan lama tidak berpenghuni. Semua perabot ditutupi kain. Tak ada jam dinding, tak ada peralatan di lemari dan rak. Di sudut ruang terdapat sebuah lemari kayu dengan pintu kaca berisi foto dan piring gelas.

"Bisa tolong bawa koper saya ke taksi?" katanya.

Bill membawa koper ke taksi dan kembali untuk membantu nenek tersebut. Ia menggandeng lengan Bill dan berjalan pelan di sampingnya menuju taksi sambil terus berterimakasih kepada Bill.

"Terima kasih kembali", kata Bill. "Saya cuma mencoba membantu penumpang saya seperti saya memperlakukan ibu saya", tambahnya.
"Oh, Anda anak baik", katanya.

Sesudah duduk di dalam taksi, perempuan itu memberikan secarik kertas bertuliskan alamat, lalu bertanya,
"Apakah kita bisa lewat kota?"
"Itu bukan jalan terpendek", sahut Bill cepat.
"Tak apa. Saya tidak peduli. Saya tidak terburu-buru. Saya sedang menuju panti jompo", katanya.

Bill memandang dari kaca spion. Mata nenek itu tampak bersinar.

"Saya tak punya keluarga, tak punya siapa pun lagi. Kata dokter waktu saya tak lama lagi."

Mendengar itu, perlahan Bill mematikan meteran argo.

"Ibu ingin melewati jalan apa?" tanyanya.

Dalam 2 jam berikutnya, taksi meluncur keliling kota. Nenek itu menunjukkan bangunan tempat dia bekerja sebagai operator lift. Lalu meluncur ke wilayah tempat dia dan suaminya tinggal ketika baru menikah. Ia lalu menyuruh Bill meluncurkan taksi ke depan sebuah gudang perabot. Di zaman dulu, tempat itu adalah ballroom tempatnya belajar dansa ketika remaja. Kadang, nenek itu menyuruh Bill memperlambat laju kendaraan di depan bangunan tertentu atau di sudut jalan tertentu, sambil dia memandang ke dalam kegelapan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Saat cahaya sang surya mulai tampak di ufuk langit, nenek itu tiba-tiba berkata,
"Saya lelah. Mari kita pergi sekarang."

Bill meluncurkan taksi ke alamat yang diberikan dalam keheningan dan tiba di sebuah rumah petirahan. Taksi lalu meluncur ke pekarangan. Dua perawat segera keluar dan mendekati taksi. Keduanya tampak khawatir dan tegang, dan memperhatikan setiap gerak geriknya. Bill menduga kedua perawat tersebut pasti sudah menunggunya.

Bill membuka bagasi dan membawa koper kecil itu ke depan pintu bangunan. Nenek itu sudah duduk di kursi roda.

"Saya harus bayar berapa?" tanyanya sambil mengambil dompetnya.
"Tak usah bayar," kata Bill.
"Ini mata pencaharian Anda," katanya.
"Saya bisa dapat dari penumpang lain," sahut Bill.

Bill lalu membungkuk dan memeluknya. Nenek itu memeluknya kuat.

"Anda sudah memberi seorang nenek tua kebahagiaan singkat yang terakhir," katanya. "Terima kasih."

Bill menekan tangannya, lalu berjalan dalam cahaya pagi yang suram. Ia mendengar bunyi pintu ditutup. Bagi Bill, itu adalah bunyi penutupan hidup.

Sesudah itu, Bill tidak menerima penumpang lainnya. Ia meluncurkan taksi tanpa tujuan, sambil terus membayangkan nenek tersebut. Sepanjang hari itu, Bill tak banyak bicara. Bagaimana jika nenek itu dapat supir taksi yang pemarah? Atau supir yang ingin cepat-cepat pulang karena shift-nya berakhir? Atau supir taksi yang hanya klakson sekali, lalu pergi?

Hari itu, dalam renungan singkatnya, Bill merasa belum pernah melakukan apa pun yang sepenting itu selama hidupnya.

Sering kali kita merasa, hidup kita harus berputar di sekitar hal-hal hebat. Padahal sering kali kita tidak menyadari hal-hal hebat, yang terbungkus secara indah dalam kemasan yang dianggap remeh oleh orang-orang lain.

Perbuatan-perbuatan kecil yang kita lakukan, kadang tanpa kita sadari, punya makna besar dan berarti bagi seseorang. Orang-orang sering kali tak ingat apa persisnya yang kita lakukan, tapi akan selalu ingat perasaan yang kita bangkitkan dalam hati mereka.



"Mulai hari ini, perlakukan semua orang yang Anda temui seakan mereka akan meninggal pada tengah malam. Berikan mereka semua perhatian, kebaikan, dan pengertian yang bisa Anda kerahkan, dan lakukan tanpa memikirkan imbalan. Hidup Anda tak pernah akan sama lagi."

"Kebaikan adalah hasrat dari dalam yang membuat kita ingin melakukan hal-hal baik kendati pun kita tidak mendapatkan apa pun sebagai imbalannya. Melakukannya adalah kebahagiaan. Jika kita melakukan hal-hal baik karena hasrat dari dalam, maka akan ada kebaikan dalam segala sesuatu yang kita pikirkan, katakan, inginkan, dan lakukan."

"Kebaikan adalah kelembutan. Kebaikan adalah kasih, tapi mungkin lebih besar dari kasih. Kebaikan adalah iktikad baik. Kebaikan berkata,("Saya ingin kamu bahagia")"





Adapted from 'Aura'

Jumat, 29 Januari 2010

Melatih Otak untuk Menurunkan Berat Badan

Membuat 5 keputusan penting otak yang terdiri dari:
  • Jujur: Terima kegagalan Anda. Perhatikan alasan-alasan yang Anda buat selama ini tentang mengapa tak bisa mencapai berat sehat. Stop berdusta kepada diri sendiri dan katakan yang benar.
  • Maafkan: Maafkan diri sendiri. Jangan mau dihukum masa lalu. Tapi ingat betapa pentingnya belajar dari kesalahan-kesalahan Anda.
  • Taat: Putuskan hari ini bahwa Anda akan kerja keras. Nikmati kesuksesan-kesuksesan kecil untuk membangun rasa percaya diri dan komitmen.
  • Bersemangat: Lakukan riset dan usahakan untuk belajar tentang tubuh Anda. Lebih mudah membuat keputusan yang tepat jika Anda paham mengapa Anda membuatnya.
  • Berserah: Lepaskan dan minta bantuan dari kekuatan yang lebih tinggi.
Program 5 fase yang secara perlahan tapi pasti menurunkan berat badan dan mengencangkan:
  1. Olahraga: Selama 5 hari seminggu, 5 hari berturut-turut, bergerak selama 30 menit. Tidak penting berapa banyak kalori yang dibakar, atau seberapa intens olahraga Anda. Yang penting gerak. Bulan pertama perlu disiplin. Lakukan gerakan kardiovaskular dari jalan kaki ke jogging ke lari.
  2. Kendalikan: Pikirkan makanan yang paling susah Anda tinggalkan di dalam hidup Anda, apakah es krim, keripik atau kentang goreng. Jangan makan sebulan penuh. Pada akhirnya Anda akan menemukan tidak terikat dengan makanan itu lagi. Anda masih olahraga 5 hari seminggu. Momentum temuan baru ini akan membantu Anda mendapatkan hasil yang lebih baik.
  3. Buat makanan membosankan: Pandang makanan sebagai bahan bakar. Makan lima kali sehari, masing-masing 250-300 kalori. Makan protein dan karbohidrat di awal pagi. Pada siang hari, makan sayuran atau buah-buahan. Makan malam sebagian besar terdiri dari sayuran dan protein. Tujuan program ini adalah menciptakan apa yang jalan untuk Anda. Jika Anda makan melebihi batasan kalori Anda, kurangi pada makan berikutnya.
  4. Kuatkan: Teruskan latihan beban. Tambahkan olahraga lain ke dalam fase ini. Kuncinya adalah mengembangkan tubuh yang kuat, yang merupakan dasar dari kebanyakan gerakan Anda. Tubuh yang kuat sangat penting untuk kekuatan secara keseluruhan, apakah Anda mengangkat belanjaan atau menggendong anak. Anda tidak latihan untuk jadi baik di gym, tapi Anda dilatih untuk baik dalam hidup. Fase ini juga waktu untuk mulai memperkenalkan makanan tertentu kembali ke dalam diet Anda. Satu kali dalam seminggu tambahkan makanan favorit Anda. Jangan anggap ini sebagai menyimpang. Dengan memasukkan faktor pemanjaan ke dalam diet, Anda akan tetap menjalankan diet tanpa merasa penasaran.
  5. Buat program riil: Ciptakan program latihan kekuatan. Anda bisa menciptakan latihan sendiri. Sampai pada fase 5, Anda sudah menjalankan program selama lebih dari 16 minggu. Anda lebih mendekati tujuan penurunan berat badan Anda. Langkah berikutnya adalah program maintenance (pemeliharaan) jangka panjang. Dianjurkan program makan 80/20. Makan makanan bersih (natural, tidak diolah) tanpa diberi gula dan lemak sebanyak 80%. Batasi intake makanan olahan sampai 20%.
Idealkah Berat Badan Anda?
Tinggi Badan (m) Berat Badan (kg)
148 45-55
150 45-55
152 48-58
154 48-60
156 48-60
158 50-63
160 50-65
162 53-65
164 53-68
166 55-70
168 58-70
170 58-73

Menilai Diri Sendiri

Seorang anak laki-laki kecil masuk ke sebuah toko kelontong dan mencoba menggunakan telepon umum yang terpasang di depan toko. Karena tinggi, ia lalu menarik sebuah peti kayu kosong agar bisa memencet nomor telepon. Pemilik toko mengawasinya secara diam-diam.

"Ibu, apakah saya bisa bekerja sebagai pemotong rumput di halaman rumah Ibu?"tanyanya.

"Oh, Ibu sudah punya pemotong rumput? Bagaimana kalau Ibu membayar saya separuh dari upah yang dibayarkan kepada pemotong rumput itu?"tanyanya.

Sesaat kemudian, anak kecil itu berkata lagi,

"Kalau Ibu sangat puas dengan pekerjaan orang itu, saya juga bisa bekerja dengan cara yang sangat memuaskan. Saya juga bersedia menyapu seluruh pekarangan Ibu sehingga pekarangan itu jadi yang terindah di kota ini", bujuk si anak lagi.

Ibu di seberang sana ternyata menolak dan si anak menghentikan pembicaraan dengan ucapan terima kasih. Dengan senyum di wajah, ia meletakkan gagang teleponnya.

Pemilik toko yang mendengar pembicaraan itu lalu mendekati si anak kecil.

"Nak, saya suka sikapmu. Saya suka dengan semangat positif seperti itu dan ingin menawarkan pekerjaan kepadamu", katanya.

"Tidak, terima kasih", kata si anak.

"Bukankah kamu perlu pekerjaan? Tadi saya dengar kamu seperti memohon-mohon untuk mendapatkan pekerjaan itu".

"Bukan begitu, Pak. Saya hanya ingin tahu bagaimana penilaian atas pekerjaan saya. Saya sudah bekerja dengan ibu itu sebagai pemotong rumput."



(Aura, Minggu Ke-3, Januari 2010)

Senin, 25 Januari 2010

SHINee













Shinee adalah boy band Korea Selatan yang beraliran R&B. Shinee terdiri dari:
  • Lee Jinki, tanggal lahir 14 Desember 1989, dikenal dengan nama Onew, pemimpin Shinee.

  • Kim Jonghyun, tanggal lahir 8 April 1990, dikenal sebagai Jonghyun, vokalis utama Shinee.

  • Kim Kibum, tanggal lahir 23 September 1991, dikenal dengan nama panggung Key, vokalis dan salah seorang rapper Shinee.

  • Choi Minho, tanggal lahir 9 Desember 1991, biasa dikenal sebagai Minho, sebagai rapper Shinee.

  • Lee Taemin, tanggal lahir 18 Juli 1993, umum dikenal sebagai Taemin, penari utama Shinee.

Minggu, 24 Januari 2010

everlasting memory in senior high school

Ratni Prawitasari May 7, 2009 at 11:42pm
...,knapa lw ga make foto yg wkt tu pernah lw pake bwt ngelamar d ipb? mnrt gw yg ntu lbh ganteng. hhhehee..
dsni n saat ni jg gw cm pgn crita duank .... biz bentar lagi kan dah libur pjg n mgkn gw ga bs ktmu lw lg.

awal bgd, yg bqn kenangan t'indah mpe skrg adl.. wkt foto2 buku tahunan. gw seneng bgd lw dah mw nganterin gw plg. wlau sbnrnya lw jg dah d telpon2in sm ortu lw. tp lw ga dimarahin kn ...? hhhehe..

trus wkt lw mnta tmenin k bank. tu gw jg sneng bgd..

dulu, lw sll ngajakin gw ke ruang bp bareng (pdhal c gw gda kperluan ap2 dsna. tp klo ... yg ngajakin mah, gw hayo aj. ^_^

nemenin lw nyari info tntg upi di ruang komp. wkt tu ... n ... mpe curiga soalnya kmn2 gw b2 trs sm lw.

biz tu.. apalagi ya??
oo iya,wkt pm, trus lw minta temenin gw nyari koran yg ada pengumuman tntg ui. wahh.. tu gw lbh..lbh..sneng lg..(malah wkt tu lw mw ngajakin gw cabut pm,malah mw k rmh ...) hufh..sayangnya wkt tu ... gda d rmh si. klo ada kan gw bs lbh lama lg cabut pm sm .... hhoho.. ^o^

wkt gw minta ajarin mtk, lw duduk d samping gw, lw ngajarin gw.. ya ampun, rasanya gw pgn ngulang kejadian wkt tu lg. krn tu membahagiakan sx..

hmm.. apalagi ya..
h h h.. saking banyaknya kenangan yg indah,mpe gw gbs inget smuanya. tp yg gw tw knangan2 yg gw lalui sm lw, tu smua sll bkn gw bahagia n ingn sll t'senyum kpd dnia..

gw bhagia ngliat tawa lw.. gw bhgia ngliat smua yg lw lakuin.. gw kagum sm kepinteran lw... gw kagum sm kabaikan lw.. smua tntg lw sll bkn gw bhgia..

tp gw nyesel jg, knp gw bs keceplosan ngmg kl gw syg sm lw ya? pdahal kl gw ga ngmg kya gt, pzt kmn2 gw bs b2 sm lw kya dl. hhehhe*_* yah..emg sll bnr,penyesalan sll dtg belakangan..


wkt gw tau dr ..., kl lw sk sm .... gw cemburu n sdih bgd. kdang gw sebel jg kl lw dkt2 sm .... tp ga lm gw sadar, kl tu smua bs bkn lw bhgia, knp gw msti sdih? gw ikhlas bgd qo kl emg trnyta lw sk sm .... malah gw pengennya lw bs jadian sm dy...

yg trakhr..
gw mw ngucapin makasi bgd, krn slm ni lw sll bqn gw sll t'senyum ddlm ksedihan gw.. gw b'syukur bgd krn gw bs ktmu sm sseorg kya lw..

kdang gw sedih kl hrs m'hadapi kenyataan kl bentar lg gw ga bakal bs ktmu org kya lw lg.. gw gtw dmn lg gw bs ktmu org kya lw..

kisah gw ini mirip bgd kya lagunya Ungu yg judulnya Cinta Dlm Hati..

"ku ingin kau tahu diriku di sini menanti dirimu
meski ku tunggu hingga ujung waktuku
dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya
dan ijinkan aku memeluk dirimu kali ini saja
tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejab saja"

mungkin ini memang jalan takdirku
mengagumi tanpa di cintai
tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia
dalam hidupmu, dalam hidupmu

telah lama kupendam perasaan itu
menunggu hatimu menyambut diriku
tak mengapa bagiku cintaimu pun adalah
bahagia untukku, bahagia untukku


ku ingin kau tahu diriku di sini menanti dirimu
meski ku tunggu hingga ujung waktuku
dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya
dan ijinkan aku memeluk dirimu kali ini saja
tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejab saja

cinta yang tulus dalam hatiku
membuang semua hasrat mimpiku
‘tuk bisa menyatakan sayang
‘tuk bisa mengungkapkan semua pada dirimu

tak mungkin bagiku ’tuk memilikimu
segala rasa yang pasti tak mungkin
‘tuk bisa kau terima semua
‘tuk bisa ku nyatakan rasa ku cinta kamu


ketika bunga tak bermekar lagi
dan dunia tak mungkin berputar lagi
saat cinta tak membakar hati ini
kau kan tahu betapa aku mencintaimu
betapa aku menginginkan kamu

tak mungkin bagiku ’tuk memilikimu
segala rasa yang pasti tak mungkin
‘tuk bisa kau terima semua
‘tuk bisa ku nyatakan rasa ku cinta kamu